Pegiat media sosial, Denny Siregar dianggap ekonom senior, Rizal Ramli lucu dengan mengajarinya tentang valuasi bisnis. Denny Siregar dianggap sok tahu, padahal dia bukanlah seorang ahli ekonomi, hanya penulis dan pegiat media sosial saja.
"Itu Deni Siregar sok ngajarin RR tentang valuasi bisnis," tulis Rizal Ramli di akun Twitter resminya, Sabtu (15/1) lalu.
Rizal Ramli lalu menyindir bahwa ada temannya menyebut Denny Siregar sok mengajari Rizal Ramli soal ekonomi dan bisnis. Padahal Rizal Ramli sendiri dikenal sebagai tokoh nasional dan pakar ekonomi. Rizal Ramli juga merupakan mantan Menteri Ekonomi RI.
Denny Siregar kemudian membalas cuitan Rizal Ramli tersebut dalam sebuah video di Cokto TV yang berjudul "TIMELINE: Rizal Ramli Bisa Pingsan Kalau Nonton Video Ini".
Denny Siregar menyebut dalam video tersebut bahwa ilmu ekonomi yang dimiliki Rizal Ramli sudah jadul alias kuno, dan tidak optimal lagi jika diterapkan saat ini.
"Ternyata ilmu ekonominya (Rizal Ramli) sudah jadul dan ketinggalan jauh, karena lebih sibuk ingin jadi presiden daripada menambah ilmu tentang model bisnis baru yang sekarang sedang berjalan," ujar Denny Siregar dalam video tersebut.
Denny pun menjelaskan secara detil bagaimana anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bisa membeli perusahaan-perusahaan dengan valuasi miliaran, tanpa perlu menggunakan uang pribadi.
Ia pun mencontohkan seperti seseorang yang memiliki bisnis toko kelontong dengan omset Rp5 juta perhari yang kemudian bisa membangun usaha lainnya berupa tempat gym, hingga usahanya itu memiliki omset berkali lipat dan pendapatan masa depannya bisa dijual ke publik melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).
Denny Siregar menyebut bahwa pola-pola itulah yang saat ini digunakan untuk menjalankan perusahaan secara modern dan sudah terbukti berhasil dijalankan, salah satunya oleh Nadiem Makarim, pendiri Gojek.
"Udah mengerti kan Pak Rizal Ramli, jangan pingsan dulu deh," seloroh Denny Siregar mengakhiri video tersebut.
Hingga hari ini, Selasa 18 Januari 2022, video yang diposting sejak !4 Januari 2022 itu sudah ditonton sebanyak 1,028,400 kali. (fin/zul)