Berdasarkan laporan Kemenkes RI yang dirilis melalui laman sehatnegeriku, Jumat (7/1) lalu, ada penambahan 57 orang yang terpapar varian Omicron di Indonesia. Masing-masing tujuh orang transmisi lokal dan 50 lainnya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Lalu, sebenarnya apa saja gejala seseorang tertular Varian Omicron virus Corona? Mengutip antara, Juru Bicara Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mayoritas orang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan.
"Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek," ujarnya, dikutip Minggu, 9 Januari 2022.
Ia menjelaskan sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Siti Nadia merekomendasikan para pasien dirawat dengan perawatan berupa perubahan tatalaksana. Contohnya penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.
Selain itu sebagai pencegahan, Ia mengungkap bahwa Kemenkes juga terus mendorong setiap daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
Selain itu juga aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klaster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila menemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
“Kewaspadaan individu juga harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan Omicron. Protokol kesehatan dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron,” pungkasnya. (git/zul)