Dampak Delta dan Omicron belum sepenuhnya bisa dikendalikan, kini muncul varian baru Covid-19 yang dilebeli dengan sebutan IHU. Varian baru itu ditemukan di Prancis.
Kemungkinan besar varian baru tersebut, menurut tim ahli, berasal dari Kamerun, sebuah negara di Afrika tengah.
Berdasarkan sebuah studi yang didukung oleh pemerintah pusat, varian baru ini berasal dari turunan B.1.640.2 dan diyakini telah menginfeksi 12 orang di Prancis.
Varian IHU ini diketahui memiliki 46 mutasi. Namun belum melewati proses kajian sejawat (peer-review).
"Dua belas pasien positif SARS-CoV tinggal di area sama di Prancis tenggara. Tes PCR memperlihatkan mutasi-mutasi tertentu yang memperlihatkan kombinasi tak biasa," kata Philippe Colson, dari IHU Mediterranee Infection di Marseille dilansir dari laman Gulf Today, Rabu (5/1).
"Masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai fitur-fitur virologi, epidemiologi dan klinis dari varian IHU ini," sambungnya.
Menurut studi terbaru, pasien pertama varian IHU adalah orang dewasa yang sudah divaksinasi. Ia didiagnosis positif varian IHU usai pulang ke Prancis usai mengunjungi Kamerun
Tiga hari usai pulang, ia mulai mengalami gejala-gejala gangguan pernapasan ringan. Sampel yang diambil darinya pada pertengahan November, "memperlihatkan kombinasi ttak biasa yang tidak sama dengan varian Delta dan juga Omicron," sebut Colson.
Sampel dari tujuh pasien positif Covid-19 dari area yang sama dengan pasien pertama juga memperlihatkan kombinasi yang sama. Mereka adalah dua orang dewasa dan lima anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
Delapan sampel telah dikirim ke IHU Mediterranee Infection untuk melewati proses genome sequencing sesuai rekomendasi otoritas kesehatan publik Prancis. (der/zul)