DPRD Kabupaten Tegal dan Bupati Tegal Umi Azizah sepakat menggelontorkan anggaran Rp12 miliar ke Dinas Lingkungan Hidup. Anggaran sebesar itu untuk menangani persoalan sampah di Kabupaten Tegal.
Ketua DPRD Kabupaten Tegal Moh. Faiq, Senin (27/12) mengatakan,
Kabupaten Tegal saat ini dinyatakan darurat sampah. Sebab sampah yang berada di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng sudah menumpuk.
Dengan adanya kondisi itu, DPRD Kabupaten Tegal tidak tutup mata. Tahun 2022 mendatang, Badan Anggaran (Banggar) telah mengalokasikan lebih dari Rp12 miliar.
"Anggaran sudah digedok. Tahun depan sudah bisa dipakai," katanya.
Anggaran sebesar itu, tambah Faiq,
rencananya akan digunakan untuk sewa alat berat, perluasan tanah di TPA Penujah dan untuk menyukseskan program Merdeka Sampah di Kabupaten Tegal.
Menurutnya, Pemkab Tegal memang harus menyewa alat berat untuk mengolah sampah di TPA Penujah, karena alat berat yang ada saat ini sudah sering rusak.
"Kita alokasikan Rp4 miliar untuk sewa alat berat. Pertimbangan pada saat pembahasan antara beli bulldozer dan sewa, lebih efektif dan efesien sewa dari pada beli," tambahnya.
Selain tidak mengeluarkan biaya perawatan, lanjut Faiq, juga untuk mempertimbangkan faktor keamanan penjagaan alat tersebut. Dengan anggaran Rp4 miliar itu, maka bisa digunakan untuk sewa alat berat selain bulldozer.
Saat disinggung apakah ada penambahan tenaga kerja untuk pengolahan sampah di TPA Penujah, dirinya mengaku itu bukan ranahnya.
Secara teknis akan dilaksanakan oleh DLH. Wilayahnya hanya pada pengalokasian anggaran saja. Sedangkan untuk perluasan lahan TPA, dianggarkan Rp3,5 miliar.
Perluasan itu dilakukan di tempat yang sama yakni di Desa Penujah. Sementara untuk program Merdeka Sampah, dianggarkan sebesar Rp 5 miliar.
"Merdeka Sampah ini nanti dikelola oleh desa yang sudah ditunjuk oleh Pemkab Tegal," terangnya.
Dengan adanya anggaran itu, dirinya berharap, darurat sampah di Kabupaten Tegal segera tertangani dengan baik. Sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk di sejumlah TPS (Tempat Pembuangan Sementara).
Dirinya tidak menampik, belakangan ini memang banyak warga yang mengeluh soal sampah yang menumpuk.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku sepakat dengan anggaran tersebut. Dirinya membenarkan jika masalah sampah di Kabupaten Tegal memang sangat pelik.