Sindir Mantan Pejabat Jangan Dibentrokkan dan Diadu-adu soal Karantina, Siapa yang Ditunjuk Luhut?

Senin 27-12-2021,10:50 WIB

Pemerintah meminta agar jangan ada pihak yang mengadu-adu soal diskresi karantina. Yakni bagi pejabat negara, orang terpandang, dan rakyat biasa.

Permintaan itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (27/12). Menurut Luhut, diskresi karantina yang diberikan kepada pejabat negara berlaku universal. Diskresi, lanjutnya, diberlakukan tidak hanya di Indonesia.

"Apa pun mengenai perjalanan, ada diskresi karantina kepada eselon 1 dan seterusnya, itu diberikan berlaku universal. Bukan hanya di Indonesia. Kenapa? Karena mekanisme bernegara itu harus tetap jalan, kata Luhut.

"Tapi, tentu dengan pengawasan yang ketat. Jadi jangan dibentrokkan, diadu-adu antara pejabat pemerintah, antara orang berada, dengan rakyat biasa," tambah Luhut, Senin (27/12).

Luhut menyindir seorang mantan pejabat negara yang sebelumnya mempertanyakan soal perlakuan berbeda kebijakan karantina terhadap pejabat dan rakyat biasa.

"Saya kira itu tidak arif kalau ada mantan pejabat bicara seperti itu. Kita tahu apa yang harus kita lakukan saat ini dengan pengalaman kita selama ini. Kita akan memberikan yang terbaik buat Republik ini," katanya.

Tidak hanya itu, Luhut meminta media agar tidak menyampaikan informasi yang kontradiktif di tengah kondisi yang terjadi.

"Jadi saya mohon teman media jangan membuat, dalam keadaan seperti ini, berita-berita yang kontradiktif. Catat saja, ambil saja berita yang resmi disampaikan pemerintah," tegasnya. (khf/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait