Meski dikalahkan dalam pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, kompetitor sekaligus petahana KH Said Aqil Siroj tetap mendoakan KH Yahya Cholil Staquf.
Bahkan, kemenangan KH Yahya Cholil Staquf disambut hangat oleh petahana yang mengantongi 210 suara ini.
Dikutip dari RMOL, Said Aqil berpesan agar dinamika sebelum terselenggaranya muktamar dapat dilupakan dan kader-kader NU dapat kembali berangkulan dan berjalan bersama-sama.
"Kita lupakan apa yang kemarin terjadi, kita lupakan dan bergandengan tangan bersama-sama membesarkan NU," ujarnya.
KH Said berdoa supaya Gus Yahya dapat mengemban amanah dan membawa Nahdlatul Ulama menjadi lebih baik.
"Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan lahir batin ke beliau sehingga mampu memimpin PBNU ke depan lebih baik lagi," ujar Said Aqil Siroj di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat (24/12).
Pada pemilihan ketua umum yang digelar dalam Sidang Pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, Gus Yahya mendapatkan 337 suara dan Said Aqil Siroj mendapat suara 210.
Dikatakan Said Aqil, sosok Gus Yahya punya kedekatan spiritual dengan dia. Pasalnya, sang ayah adalah murid dari kakek buyut Gus Yahya.
"Gus Yahya adalah cicit dari gurunya ayah saya, itu kiainya kakek nomor 4. Ayah saya belajar ngaji khatam alfiah bimbingan kakek keempat buyutnya Gus Yahya," terangnya. (RMOL/ima)