Wali Kota Tegal Dedy Yon Diminta Segera Buka 14 Portal yang Tutupi Alun-alun, Jika Tidak...

Senin 20-12-2021,18:55 WIB

Setelah sempat tertunda beberapa jam, rapat dengar pendapat (RDP) terkait penutupan portal menuju Alun-alun Tegal akhirnya terlaksana, Senin (20/12) siang.

Keputusannya, DPRD Kota Tegal meminta Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono membuka 13 portal yang menutupi 13 akses menuju ke Alun-alun dan Jalan Pancasila. 

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan RDP dengan Wali Kota terkait portal seyogyanya digelar pada pukul 10.00 WIB. Namun, karena ada pemberitahuan dari Pemkot Tegal, pelaksanaannya diundur hingga pukul 13.00 WIB. 

"Ditunda, karena berbarengan dengan kegiatan vaksinasi 6-11 tahun. Sehingga RDP dilanjutkan kembali," katanya. 

Namun, kata Kusnendro, meski diundur Wali Kota Tegal tidak kunjung hadir. Ketidakhadiran Wali Kota Tegal sangat disayangkan semua anggota DPRD, yang dari awal berharap Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono hadir secara langsung. 

"Karenanya, kami berharap kepada Sekda agar menyampaikan kepada Wali Kota Tegal terkait rekomendasi DPRD," ujarnya. 

Menurut Kusnendro, hasil RDP kali ini DPRD meminta kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono untuk membuka 13 Portal dibuka semuanya. Karena sebelumnya, dari Dishub hanya akan membuka empat Portal. 

"Kalau Dishub menyampaikan hanya empat yang dibuka. Dan itu tidak sesuai dengan harapan anggota DPRD," tandasnya. 

Kusnendro menegaskan, jika itu tidak dilaksanakan maka pihaknya mengambil langkah selanjutnya yang akan diputuskan dalam rapat pimpinan dan Badan Musyawarah (Bamus). 

"Jika Wali Kota Tegal tidak menindaklanjuti maka kita akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan tatib. Harapannya ini selesai dengan membuka semua portal yang ada," tegasnya. 

Terkait deadline waktu, Kusnendro menegaskan, menunggu setelah tahun baru. Sebab, pada 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022, Alun-alun harus ditutup yang berlaku secara nasional. 

Sebelumnya, Sekda Kota Tegal Johardi mengatakan tujuan adanya portal untuk membatasi mobilitas masyarakat Kota Tegal. Itu, karena situasi pandemi Covid-19 yang dikhawatirkan ada varian baru Covid-19 yang dapat masuk ke Kota Tegal. 

"Apalagi, sebenarnya tidak semua jalan di tutup. Ada dua akses jalan yang dibuka yakni di Kaloran dan Zaenal Arifin. Kami berharap masyarakat dapat memahami hal tersebut," ujar Johardi. 

Sementara Plt. Kepala Dishub Abdul Kadir mengatakan dasar penutupan portal itu dilakukan untuk menyediakan akses bagi pejalan kaki, membuat ruang terbuka hijau, dan mengurangi polusi.

Selain itu, memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki dan mengendalikan tingginya arus lalu lintas. "Jadi Alun-alun diperuntukkan hanya untuk pejalan kaki," ujarnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait