“Ada bisikan ke telinga korban dari pelaku setiap mau melakukan itu,” ujarnya lagi.
Selain masalah bisikan hipnotis, ada beberapa kejanggalan lain dari pesantren yang diklaim milik Herry Wirawan ini.
Sekolah berasrama atau boarding school yang berada pengelolaan Yayasan Pendidikan Sosial Manarul Huda Antapani ini, hanya mempunyai satu guru, yaitu Herry sendiri.
Santrinya yang semuanya perempuan berusia 13 tahunan tak pernah belajar. (ral/jpnn/pojoksatu)