Kepada santriwati itu, Herry Wirawan berjanji akan bertanggungjawab dan menghidupi bayi tersebut.
“Biarkan dia lahir ke dunia. Bapak bakal biayai sampai kuliah. Sampai dia mengerti, kita berjuang bersama-sama,” kata Herry Wiryawan.
Untuk makin meyakinkan para korbannya, Herry Wirawan menjanjikan mereka menjadi polwan atau pengurus pesantren. (ruh/pojoksatu/ima)