Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman disebut tengah mencari panggung. Hal ini seperti dikatakan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif.
Namun, aktivis media sosial Ferdinand Hutahaean menyebut pernyataan itu telah mengadu domba TNI dan Rakyat.
Ferdinand menyebut narasi yang dibangun oleh Slamet Maarif selalu memojokkan TNI.
“Slamet Maarif, jangan kau adu domba rakyat dan TNI dengan narasi-narasimu yang memojokkan TNI,” ucapnya dilansir dari Twitter pribadinya, Rabu (8/12).
Ferdinand menyebut pernyataan Jenderal Dudung benar. Hanya saja standar kebenaran kelompok Slamet sudah berbeda.
“Apa yang disampaikan oleh Jend Dudung benar, hanya kelompokmu merasa itu salah karena standar kebaikan dan kebenaran menurut kalian sudah tak sama dengan standar kebenaran negeri ini,” lanjutnya dikutip dari Fajar.
Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyarankan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tidak terus mencari panggung.
Hal tersebut usai pernyataan kontroversial Jenderal Dudung pada podcast bersama Deddy Corbuzier beberapa hari lalu.
Saat itu, Jenderal Dudung menyarankan untuk tidak terlalu dalam mempelajari agama.
Pernyataan itu pun dikomentari Slamet Maarif. Slamet bahkan menyebut Dudung mencari panggung dengan memecah belah TNI dan umat.
“Enggak usah cari panggung dengan hal-hal yang dapat memecah belah TNI dan umat,” kata Slamet, Selasa (7/12). (zaki/fajar/ima)