Unjuk rasa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis kemarin (25/11) masih mendapat sorotan.
Apalagi setelah polisi menemukan sejumlah senjata tajam berbagai jenis saat menggeledah tas anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) yang terlibat.
Dalam tas mereka, ditemukan golok, pisau badik, stik golf, ketapel, hinga dua butir peluru. Seluruh barang bukti tersebut ditampilkan saat konferensi pers di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Senjata-senjata ini dibawa dari rumah. Dia bawa senjata-senjata ini untuk demo. Kalian bisa simpulkan sendirilah (tujuannya)," kata Direktur Krimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dikutip dari Kantor Berita RMOLJakarta.
Terkait dengan barang bukti peluru, pihak kepolisian bakal mendalaminya lebih lanjut.
"Kedapatan membawa dua butir peluru kaliber 38 punya Revolver. Ini akan kami kembangkan terus dari mana diperoleh dan untuk apa digunakan," kata Tubagus.
Polisi sudah menetapkan 15 orang yang kedapatan membawa senjata tajam sebagai tersangka dan dijerat Pasal 2 Undang-Undang Darurat 12/1951. (rmol.id/ima)