Bupati Tegal Umi Azizah menyebutkan peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi. Pasalnya, guru adalah suri tauladan, kawan belajar dan pemberi semangat ulung agar bara api anak didiknya tetap menyala untuk terus belajar demi meraih mimpi.
Hal tersebut disampaikan Umi saat upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2021 di SMPN 1 Bumijawa, Kamis (25/11) siang.
“Satu hal yang menjadi pembelajaran penting pasca-Covid-19 ini adalah peran guru tidak dapat digantikan teknologi. Tapi sebaliknya, guru adalah garda paling depan dalam inovasi dan pengembangan teknologi pendidikan. Guru juga dituntut menjadi pembelajar sejati, sehingga kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu, termasuk ketika memasuki era masyarakat 5.0 ini,” jelas Umi.
Membacakan sambutan ketua umum Pengurus Besar PGRI, Umi mengatakan bahwa organisasi ini merupakan organisasi profesi, kekuatan moral intelektual bagi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Dalam perjuangan mengangkat harkat martabat anggotanya, PGRI lebih mengedepankan sikap inklusif, memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan nonpartisan.
PGRI juga terus menjaga kemitraan yang strategis dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta menjadi saluran aspirasi para anggotanya dan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah juga telah memprioritaskan vaksinasi bagi para guru, pendidik, tenaga kependidikan, siswa dan mahasiswa bahkan anak didik di bawah 12 tahun. Prioritas pemberian vaksin di lingkungan pendidikan ini merupakan wujud perhatian dan komitmen pemerintah tentang pentingnya peran sektor pendidikan.
Di akhir sambutannya, Umi menitip pesan kepada pengurus PGRI di Kabupaten Tegal untuk mengawal perjuangan dan aspirasi para anggotanya. Karena PGRI adalah mitra strategis untuk memajukan pendidikan dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan secara arif dan bijaksana.
“Jadikan PGRI ini sebagai rumah belajar yang nyaman bagi semua anggotanya. Masih banyak pekerjaan rumah yang akan terus diperjuangkan PGRI. Untuk itu saya minta kawan-kawan bekerja sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh pendidikan karakter dan jangan mudah meninggalkan ruang kelas,” tandasnya.
Usai upacara berlangsung terdapat prosesi pemberian bunga dari siswa-siswi SMPN 1 Bumijawa kepada Bupati Tegal Umi Azizah dan para peserta upacara.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Sekolah Ramah Anak SMPN 1 Bumijawa oleh Umi dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (*/ima)