Dua orang pria yang ingin memanggil arwah artis Vanessa Angel di Tol Nganjuk, Jawa Timur akhirnya jadi bulan-bulanan netizen.
Banyak dari mereka yang membully aksi dua pria itu yang memanggil arwah mendiang Vanessa Angel menggunakan sebuah alat, di dalam sebuah mobil yang dikendarai.
Netizen geram karena pria yang memakai sorban dan topeng dalam video yang beredar itu, dianggap tidak sopan dengan arwah kedua mendiang yang kecelakaan pada Kamis (4/11) kemarin.
“Benar2 gak punya adab, orang meninggal dibuat mainan,” ujar @sniper.
“Gak ada akhlak,” timpal @tuhroni.
Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @dina_lestari 007 dan telah disaksikan sebanyak 102 ribu kali penonton, dan ratusan komentar.
Semenjak meninggalnya artis Vanessa Angel bersama suaminya pekan lalu, memang banyak pihak yang memanfaatkan momen itu untuk membuat konten video demi terkenal di jagad dunia maya.
Seperti dua orang pria di dalam sebuah mobil yang memanggil arwah Vanessa dengan bantuan sebuah alat tersebut. Bahkan salah satu dari mereka ada yang mengaku sebagai Kiai. Lengkap dengan sorban hitam di kepalanya.
Sementara yang satunya memakai topeng dengan sosok yang menyeramkan lalu memanggil arwah Vanessa, di sekitar lokasi peristiwa kecelakaan itu terjadi.
Ustaz Khalid Basalamah pun heran. Aksi itu dia anggap sebagai aksi yang tidak masuk akal dan tidak pernah terjadi pada zaman nabi.
“Tidak pernah, nabi waktu Hamzah sudah meninggal dalam doa uhud, paman yang paling ia cintai, datangkan rohnya Hamzah. Tidak pernah,” kata Ustaz Khalid dalam ceramahnya di kanal YouTube Syifa TV.
“Hamzah kan orang paling berani kalau jihad. Setelah meninggal, banyak lagi perang. Kenapa nabi tidak panggil rohnya Hamzah?,” tanya Ustaz Khalid.
Menurutnya, aksi pemanggilan arwah seseorang yang telah meninggal itu masuk dalam perbuatan yang mencoreng hamba Allah, yang memiliki gelar kiai atau syekh.
“Ini bukan kiai ini. Ini mencoreng kemuliaan kiai. Kiai itu istilah orang mulia. Sama di negara Arab namanya Syekh,” tegas pendakwah kondang bergelar doktor ini dikutip dari Fajar. (Ishak/fajar/ima)