Waduk Cacaban yang terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng akan disulap menjadi destinasi pemancingan ikan terbesar di Kabupaten Tegal.
Untuk memperkuat ekosistem di kawasan tersebut, Pemkab Tegal telah menabur benih ikan yang mencapai belasan ribu ekor.
Sekda Tegal Widodo Joko Mulyono, Selasa (2/11) mengatakan, selain untuk destinasi wisata air, pihaknya juga akan menjadikan waduk ini menjadi pemancingan terbesar di Kabupaten Tegal.
Saat ini Bendungan Cacaban sedang direnovasi. Proyek bendungan seluas sekitar 928 hektare itu akan selesai pada Januari 2022 mendatang. Nantinya, destinasi wisata air itu akan dilengkapi dengan fasilitas dan utilitas seperti gardu pandang, sentra oleh-oleh, jogging track, pujasera, musala, toilet, dermaga dan taman bermain. Gardu pandang ini akan menjadi ikon menarik di Cacaban.
"Dengan ketinggiannya yang mencapai 5,5 meter, dari sini warga pengunjung bisa menikmati landscap pemandangan lepas bentangan air Waduk Cacaban dengan pulau-pulau kecil di tengahnya,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tegal Khofifah membenarkan jika Bendungan Cacaban di Kedungbanteng itu rutin diberi benih ikan setiap tahun.
Untuk tahun ini, sudah 320 ribu benih yang ditabur. Sedangkan tahun depan, pihaknya sudah menyiapkan 520 ribu benih ikan untuk ditabur di wilayah perairan umum di Kabupaten Tegal.
"Waduk Cacaban memang cocok untuk wisata pemancingan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Saidno menambahkan, Obyek Wisata Waduk Cacaban memang belum bisa dibuka untuk umum. Hal itu karena saat ini masih dalam perbaikan atau remedial.
"Rencananya, Cacaban akan dibuka awal tahun 2022 mendatang. Semoga bulan Desember 2021 remedial sudah selesai, sehingga tahun depan bisa dibuka," tambahnya. (guh/ima)