Menko Luhut dan Erick Thohir akan Dilaporkan ke KPK, Buntut Dugaan Bisnis PCR

Selasa 02-11-2021,17:56 WIB

Sampai saat ini, kata Jodi, tidak ada pembagian keuntungan dalam bentuk dividen atau bentuk lain kepada pemegang saham.
 
Menurut Jodi, keuntungan perusahaan itu malah banyak digunakan untuk memberikan test swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan petugas kesehatan di garda terdepan.

“Kalau tidak salah lebih dari 60 ribu tes yang sudah dilakukan untuk kepentingan tersebut. Termasuk juga membantu di Wisma Atlet,” kata dia.

Sementara, partisipasi Menko Luhut di GSI merupakan bagian dari usaha Luhut untuk membantu penanganan pandemi di masa awal masuknya virus tersebut ke Indonesia.

“Selain tadi, donasi pemberian alat-alat test PCR dan reagen yang diberikan kepada fakultas kedokteran di beberapa kampus seperti yang saya sebutkan di atas,” ujar Jodi.

Luhut juga disebut Jodi ikut membantu Nusantics, salah satu start up di bidang bioscience, untuk membuat reagen PCR buatan anak bangsa yang saat ini diproduksi Biofarma.

Karena itu, ia membantah bahwa ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI.

“Apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat,” tandas Jodi. (muf/pojoksatu/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait