CCTV di Sudut Kota Sering Rekam Adegan Bercumbu, Diskominfo: Ada Banyak Memang Buktinya

Senin 18-10-2021,06:20 WIB

Mabuk asmara kadang bikin apatis. Tempat publik pun jadi ruang memadu kasih. Kehadiran Circuit Closed Television (CCTV) atau kamera pengawas di hampir setiap sudut Kota Makassar sangat bermanfaat dan sangat efektif dalam mengontrol aktivitas warga di jalan.

Bahkan fungsi dapat memantau segala peristiwa yang kemungkinan dapat terjadi. Memang, fungsi awalnya hanya untuk memantau aktivitas lalu lintas. Belakangan, fungsinya berkembang.

Termasuk mampu merekam aktivitas bercumbu di atas (dalam) kendaraan. Baik di atas sepeda motor, maupun di dalam mobil.

"Ada banyak memang buktinya," kata Kepala Dinas Informasi, Komunikasi, dan Informatika (Diskominfo) Kota Makasar, Denny Hidayat, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, sejumlah aktovitas bercumbu di dalam kendaraan memang cukup banyak terekam oleh kamera pengawas alias CCTV milik pemkot. Ruang kendali utama CCTV ini ada di Balaikota.

Operator War Room Balaikota Makassar Andi Qadri mengatakan CCTV yang terpasang di setiap sudut kota telah disistematisasi untuk memantau kondisi arus lalu lintas. Sebenarnya tidak dikhususkan untuk memantau aktivitas memadu kasih.

"Lebih mengarah pada pemantauan arus lalu lintas, apakah ada titik kemacetan atau tidak. Juga kepada pelanggar lalu lintas lainnya, seperti pengendara yang tidak menggunakan safety belt serta menggunakan gawainya saat berkendara. Sudah begitu SOP-nya," katanya kepada FAJAR, Minggu, 17 Oktober.

Selain dari itu, bukanlah kewenangan dari war room untuk mengawasinya. Kalaupun kamera merekam aktivitas dalam kendaraan, tidak terlalu detail. Sebab, fokus utama operator adalah jalanan.

"Merekam aktifitas dari luar kendaraannya saja. Tidak sampai ke dalam kendaraannya. Jadi agak sulit untuk mengidentifikasinya," jelas Qadri.

Ranah Privat

Qadri menerangkan untuk aktifitas bercumbu dalam kendaraan merupakan ranah privat seseorang. CCTV tidak diprogram sampai menyorot detail ke dalam mobil seseorang.

"Kita, kan, tidak tahu apakah orang yang bawa mobil itu merupakan suami istri atau bukan. Kita juga tidak bisa berprasangka kepada orang-orang, kan," terangnya.

Khusus pengendara motor, cukup sering terpantau melakukan aktivitas bercumbu di atas kendaraan. Baik dalam kondisi berkendara atau berhenti di pinggir jalan.

"Hanya saja, kan, kita tidak bisa mengkategorisasikan apa saja yang disebut sebagai tindakan bercumbu. Apakah memeluk, memegang tangan atau pun hanya mencium saja," urai Qadri.

"Yang jelas itu bukanlah kewenangan kami dalam memberikan penilaian terhadap seseorang itu bisa dikatakan melakukan perbuatan cumbu atau bukan," sambungnya.

Tags :
Kategori :

Terkait