Tagar (#) percumalaporpolisi ini masuk dalam trending topic di Twitter sejak kasus dugaan kekerasan seksual oleh seorang ayah terhadap tiga anak kandungnya yang di bawah umur, di Kabupaten Luwu Timur kembali viral di media.
Namun, nyatanya hingga saat ini tagar tersebut masih menjadi trending. Bahkan, netizen terlihat mengungkit beberapa kasus yang seolah membenarkan tagar itu.
“Iya kah #PercumaLaporPolisi kalau ada case? Katanya slogan baru jadi ‘melayani yang berduit, mengayomi yang viral’. Semoga jadi ajang introspeksi pihak kepolisian ya. Semoga,” tulisnya.
“Ponakan kecelakaan di jalan raya dilaporin polisi bukan masalah selesai malah tambah masalah. Sabar dan ikhlas bila berhadapan dengan polisi bro itu wajib,” imbuh @Aross***
“Humor Gusdur, ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng,” celoteh@rizky***
Dikutip dari Fajar, penghentian soal kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga bocah oleh ayah kandung sendiri, berinisial SA membuat tagar (#) PercumaLaporPolisi jadi trending topic di twitter beberapa waktu lalu.
Itu tersebar pascakasus tersebut beredar luas di salah satu media.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadan mengaku tidak mau dicap pengkhianat atas penghentian kasus ini.
“Polri tak pernah mengkhianati tugas pokoknya di mana Pasal 13 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI. Tugas polri bukan saja hanya penegakan hukum, tetapi memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat juga melindungi dan mengayomi masyarakat,” tegasnya, kepada wartawan.
Perwira polisi tiga melati ini menyatakan, pihaknya siap menerima laporan siapa saja dan dari kalangan mana saja, dan akan diproses tanpa pandang bulu.
“Apa pun persoalan polemik di masyarakat, akan direspons polisi. Sekaligus kritik yang membangun polri, akan kita tindaklanjuti,” jelasnya. (ishak/fajar/ima)