Megawati Mulai Bicara Pemecatan Kader, Siapa Kira-kira yang Dimaksud?

Jumat 01-10-2021,06:00 WIB

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mulai berbicara perihal pemecatan kadernya di Partai Moncong Putih. Penyataan itu Mega sampaikan bagi kader yang sudah kelewatan dan tidak mematuhi perintah partai.

Mega dengan tegas mengatakan lebih baik mundur daripada dipecat. 

"Kita harus ingat selalu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Menurut saya, sebuah disiplin yang sederhana saja, tidak disuruh macam-macam.Tetapi kita masih banyak yang lalai," kata Megawati dalam sambutan pada acara virtual bertajuk, 'Penyampaian tali Asih Kader Partai Meninggal Dunia Terpapar COVID-19', yang diunggah melalui kanal YouTube PDIP, Kamis (30/9).

Para kader diminta membaca AD/ART dengan teliti. Dalam AD/ART itu, lanjut Mega, jelas diatur perihal sanksi. AD/ART PDIP mengatur 3 tingkatan sanksi. Paling berat adalah pemecatan bagi kader yang tidak loyal.

"Semua kader tolong dilihat soal sanksi di AD/ART. Di situ ada tiga. Awalnya teguran. Tetapi kalau tidak mau mendengarkan ditingkatkan sanksi peringatan. Kalau sudah diberikan peringatan tetap saja tidak mau disiplin, akhirnya dinaikkan. Yaitu dinonaktifkan dari penugasannya. Yang paling tinggi adalah pemecatan. Itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal kepada partai," tegasnya.

Megawati mengaku selalu mengingatkan para kader yang pelanggarannya kelewatan lebih baik mundur. Karena kalau tidak, partai pasti memecatnya.

"Saya selalu bicara, baik dalam rapat atau pertemuan. Kalau tidak cocok dengan PDIP, sebaiknya segera mundur, menyerahkan KTA-nya. Jadi lebih baik begitu. Mundur lebih baik daripada dipecat," pungkasnya. (rh/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait