Musala Jabalussalam di Kabupaten Tegal menjadi tempat ibadah tertinggi ke-3 di Indonesia. Musala itu dibangun di Pos 4, jalur pendakian Gunung Slamet via Basecamp Permadi, Guci.
Mushala Jabalussalam itu berada di ketinggian 2.448 meter di atas permukaan laut (MDPL). Musala Jabalussalam ini disebut-sebut menjadi tempat peribadahan tertinggi ke-3 di Indonesia, setelah Gunung Prau di Kabupaten Batang dan Gunung Talang di Sumatra Barat.
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at, melalui Kasubsi Penmas Polres Tegal, Bripka Andi mengapresiasi inisiasi Organisasi Pemuda Mandiri Mitra Damai Desa (Permadi Guci) yang sudah berusaha keras membangunnya. "Membangun musala di jalur pendakian yang ketinggiannya di atas 2000 MDPL sungguh luar biasa," ungkap Bripka Andi.
Ditambahkan Bripka Andi, pembangunan musala juga menjadi salah satu inovasi, untuk mendongkrak sektor wisata. Utamanya terkait pemulihan ekonomi nasional, yang melibatkan alam sekitar pegunungan di Kabupaten Tegal.
Koordinator Basecamp Permadi Guci, Sofyan mengatakan pembangunan Musala Jabalussalam yang dibangun di Pos 4 Amreta merupakan lokasi yang strategis untuk mendapatkan sumber mata air lain. "Di sekitar lokasi ini terdapat sumber mata air yang melimpah dan tentunya dapat dimanfaatkan oleh para pendaki," jelasnya.
Sofyan berharap musala dan fasilitas MCK di Pos 4 Jalur Pendakian Guci bisa menjadi titik kumpul para pendaki yang akan melakukan ibadah. "Pos 4 yang difasilitasi tempat ibadah dan sarana lainnya, diharapkan bermanfaat serta bisa menjadi destinasi wisata baru mountheenering."
Selain itu, di Pos 4 ini, wisatawan dan pendaki pemula yang menyukai tracking, juga bisa menikmati keindahan alam Gunung Slamet tanpa harus sampai ke puncaknya," tutup Sofyan. (muj/zul)