Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pelaksanaan sedekah laut nelayan tahun ini di Kota Tegal dilakukan secara sederhana Minggu (5/9) siang. Hal itu mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, sedekah laut merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Meskipun tahun ini penyelenggaraannya berbeda, karena di masa pandemi Covid-19.
"Selama ini sedekah laut telah menjadi salah satu kearifan lokal masyarakat pesisir. Selain menjadi ciri masyarakat pesisir, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut, juga sebagai momentum bagi nelayan untuk mengeluarkan sedekah yang selama ini dia peroleh," katanya.
Sehingga, kata Dedy Yon, diharapkan sedekah yang disalurkan dengan benar akan mendatangkan keberkahan. Serta menolak bencana yang akan datang di kemudian hari.
Dedy Yon juga mengingatkan selama penyelenggaraan sedekah laut tersebut protokol kesehatan tetap dilakukan panitia dan peserta. Bukan hanya saat perayaan saja, melainkan dalam semua aktivitas.
"Jangan lengah, walaupun kita telah masuk level 3, tetap yang namanya protokol kesehatan tetap harus dilakukan. Hukumnya wajib, bukan hanya pada saat perayaan sedekah laut ini saja, tetapi pada hari-hari biasa pun di pelabuhan semestinya memberlakukan deteksi dini Covid- 19," ujarnya.
Dedy Yon menambahkan penerapan protokol kesehatan di pelabuhan penting dilakukan. Karena itu merupakan stasiun keluar masuk orang dari dalam kota dan luar Kota Tegal.
"Mobilitas nelayan dari mana saja bisa terjadi di sini. Sehingga kita perlu ekstra hati-hati," pungkasnya. (muj/ima)