Pemkab Tegal belum memiliki stok vaksin khusus untuk kalangan pelajar. Namun secara keseluruhan, sudah ada 4.000 pelajar yang disuntik vaksin tahap pertama.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dadang Darusman, Jumat (3/9) mengatakan, stok vaksin di Kabupaten Tegal saat ini ada 31 ribu dosis. Namun vaksin itu diprioritaskan untuk warga yang berusia di atas 18 tahun. Sedangkan untuk pelajar atau usia di atas 12 tahun belum ada.
"Belum ada vaksinasi untuk pelajar, tapi saat ini vaksinasi di Kabupaten Tegal sudah mencapai 19,04 persen. Saya akui vaksin untuk pelajar belum menjadi prioritas," katanya.
Hingga kini, tambah Dadang, prioritas vaksin masih untuk lansia. Namun, percepatan vaksin di Kabupaten Tegal terus dilakukan untuk menciptakan herd immunity. Tidak hanya dari pemkab, tetapi juga dari TNI, Polri, legislatif dan kalangan lainnya.
Program serbuan vaksin yang dilakukan TNI AL juga sangat membantu percepatan vaksinasi.
Saat ini, Polri juga menggalakkan vaksinasi sekitar 16 ribu. Sehingga total capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal sudah masuk 19,04 persen.
Dirinya tak menampik, kendati belum ada stok vaksin untuk pelajar, tetapi dalam program serbuan vaksin yang digelar TNI AL beberapa waktu lalu, ada 4.000 pelajar yang divaksin dosis pertama. Usia mereka di atas 12 tahun.
Menurutnya, vaksinasi yang digelar di sejumlah desa juga bisa digunakan untuk pelajar. Hal itu dilakukan karena pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan.
Selain itu, lanjut dia, vaksinasi juga mulai dilaksanakan di pondok pesantren. Beberapa hari yang lalu, vaksinasi dilakukan di Ponpes Zaenudin dengan jumlah 500 santri.
Stok vaksin masih bisa digunakan untuk sepekan ke depan. Perhari vaksin yang digunakan sekitar 6 sampai 7 ribu. Stok vaksin saat ini sekitar 31 ribu dosis.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal dr Hendadi Setiaji menjelaskan, sasaran vaksin di Kabupaten Tegal sekitar 1.226.768 orang. Hingga kini, vaksin yang sudah diterima dinkes mencapai 362.852 dosis.
Dari jumlah itu, vaksin yang sudah disuntikkan untuk dosis 1 sebanyak 233.523 dosis atau sekitar 19,04 persen.
Untuk dosis 1, nakes yang sudah divaksin sebanyak 6.584 atau 131 persen, publik sebanyak 103.818 atau 89 persen. Sedangkan, lansia sebanyak 23.623 atau 19 persen, masyatakat umum sebanyak 94.657 atau 11,43 persen, dan remaja sebanyak 4.841 atau 3,17.
Untuk suntik vaksin sebanyak 99.914 dosis atau 8,14 persen. Ini terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 6.397 atau 127 persen, publik sebanyak 61.054 atau 52 persen, lansia sebanyak 15.421 atau 12 persen, masyarakat umum sebanyak 16.920 atau 2,04 persen dan remaja sebanyak 122 orang. (guh/ima)