Kabupaten Pemalang kini berada di level dua PPKM Jawa-Bali. Penurunan ini juga disebut-sebut sejalan dengan angka kasus harian yang juga semakin berkurang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemalang Tutuko Raharjo mengemukakan terjadi tren penurunan kasus harian dalam beberapa waktu terakhir. Sekalipun masih terdapat kasus aktif, kebanyakan pasien menurutnya bergejala ringan dan menjalani isolasi mandiri.
"Kasus aktif memang lebih banyak menjalani isolasi mandiri di rumah, meski masih ada beberapa yang dirawat di rumah sakit," kata Tutuko, Kamis (2/9).
Berdasarkan data resmi Satgas Covid-19 Pemalang, yang juga bisa diakses melalui https://infocorona.pemalangkab.go.id, hanya terdapat 153 kasus aktif per Rabu (1/9) kemarin.
Penambahan angka kesembuhan juga sudah mulai lebih banyak ketimbang terkonfirmasi Covid-19. Angka kesembuhan terdapat penambahan sebanyak 33 pasien, sedangkan untuk yang terkonfirmasi hanya ada tambahan 28 pasien.
Seiring dengan penurunan level ini, banyak masyarakat yang mulai menanyakan pembukaan objek wisata di Pemalang. Terlebih penutupan tempat wisata juga sempat memicu demo para pedagang, seperti dilakukan paguyuban PKL objek wisata Widuri Pemalang beberapa waktu lalu.
Dalam Intruksi Mendagri kemudian juga disebutkan bahwa daerah dengan level 2 PPKM sudah bisa membuka objek wisata dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.
Terkait hal itu, Tutuko menegaskan bahwa objek wisata di Pemalang akan dipersiapkan terlebih dulu lewat simulasi sebelum dibuka untuk umum. Ini diperlukam agar pada prakteknya nanti pengunjung maupun pihak pengelola tidak abai protokol kesehatan.
"Pembukaan objek wisata kita lakukan bertahap, melalui simulasi terlebih dahulu," pungkasnya. (sul/zul)