Program vaksinasi di Indonesia terus dikebut. Setiap jenis vaksin pun memiliki karakternya masing-masing.
Seperti jumlah dosis dan interval penyuntikan. Sejumlah vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia saat ini adalah yang terbaik.
"Masyarakat nggak perlu milih-milih jenis vaksin. Apapun vaksinnya semua aman. Karena mutu, kualitas serta efektivitasnya sudah melalui uji klinis," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Rabu (1/9).
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap tujuh jenis vaksin COVID-19 di Indonesia sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM adalah Sinovac, vaksin COVID-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Sputnik V.
Nadia menjelaskan dalam proses pembuatannya, vaksin memiliki perbedaan platform. Seperti inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein. Namun semuanya sudah dipastikan keamanannya dan efektivitasnya.
"Tujuannya adalah melindungi penerima dari kondisi kesakitan bahkan kematian akibat COVID-19," paparnya.
Sejak Agustus 2021, lanjut Nadia, laju suntikan di Indonesia meningkat hingga 1 juta per hari. Bahkan pernah mencapai angka 1,7 juta dosis penyuntikan per hari.
"Ini akan diteruskan untuk meningkatkan laju vaksinasi pada bulan September. Sebab sejalan dengan bertambahnya jumlah vaksin. Kita akan distribusikan rata-rata delapan sampai 15 juta dosis ke daerah. Sampai saat ini, total 144 juta dosis vaksin telah didistribusikan kepada pemerintah daerah," pungkasnya.(rh/zul/fin)