Sadis! Ternyata, Gabungan Tiga KKB yang Tembak Mati dan Bakar Jazad Dua Pekerja Jembatan Barza

Jumat 27-08-2021,04:30 WIB

Aparat TNI-Polri berhasil mengidentifikasi para pembuat teror di wilayah Yahukimo, Papua. Mereka merupakan gabungan tiga kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi Kombes Pol Faisal Ramadhani mengatakan tiga KKB diduga telah bergabung. Kemudian mereka melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil di Yahukimo, Papua

"Dari penyelidikan yang dilakukan terungkap kelompok yang menebar teror dengan membunuh warga sipil dan anggota TNI-AD," katanya dalam keterangannya dikutip Kamis (26/8).

Diungkapkannya, tiga kelompok tersebut yaitu Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Selama Agustus ini, para KKB telah menewaskan tiga warga sipil dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.

"KKB di Yahukimo sudah bercampur dengan masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga," katanya.

Dijelaskannya, kelompok mereka diperkirakan ada sekitar 30 orang. Bahkan beberapa diantara mereka merupakan penembak yang terlatih. Mereka juga memiliki enam pucuk senjata api, dua diantaranya SS2 yang dirampas dari anggota TNI di Dekai, bulan Mei lalu.

"Anggota Satgas Nemangkawi saat mengevakuasi karyawan ditembaki KKB dan tembakannya terarah namun karena kita pakai mobil armor jadi tidak tembus," katanya.

Dikatakannya, mereka sangat terlatih dalam hal menembak. Terbukti hasil tembakannya ngumpul di satu titik. "Artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," ungkapnya.

Meski demikian, dikatakannya, para KKB di Yahukimo tidak memiliki pimpinan. Dikatakannya, Senat Soll merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena disersi.

Dia terlibat kasus pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020, salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

Sedangkan Temianus Magayang terlibat dalam pembunuhan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senpi SS2 V1 kaliber 5,56 yang dibawa korban pada18 Mei lalu.

Sementara Tenius Gwijangge diduga terlibat kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala pada 25 Juni lalu dan diduga pelaku pembunuhan dua pekerja jembatan di Kali Barza. (gw/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait