Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024? Faldo Maldini: Kalau Beliau Belum Bicara, Berarti Belum Saatnya

Kamis 26-08-2021,07:40 WIB

Bursa persaingan calon presiden (Capres) 2024 mendatang kian menghangat. Sejumlah nama kerap dimunculkan ke publik. Yang menjadi pertanyaan, siapa calon yang didukung Presiden Joko Widodo?

"Presiden Jokowi pernah menyampaikan bila saatnya tiba, beliau akan melabuhkan dukungannya ke siapa. Kalau beliau belum bicara, berarti belum saatnya," tegas Staf khusus Mensesneg, Faldo Maldini di Jakarta, Rabu (25/8).

Menurut Faldo, tidak ada yang tahu berapa banyak nama di dalam kantong Presiden Jokowi. "Atau mungkin belum ada sama sekali. Fokus presiden dan pemerintah saat ini hanya bekerja, terutama penanganan pandemi COVID-19."

Terkait kunjungan kerja Jokowi yang ditemani Menhan Prabowo Subianto, menurunya adalah hal yang lumrah. "Ini kunjungan kerja. Presiden mengajak menterinya meninjau proyek strategis nasional yang akan menjadi objek vital nasional. Menteri Pertahanan perlu mendampingi Presiden. Perlu melihat langsung. Ini kan memang sesuai kompetensi beliau. Jadi sangat wajar," jelasnya.

Jokowi, lanjutnya, saat ini lebih fokus menangani pandemi. Kepala negara dan jajarannya, kata Faldo, mengerjakan tanggung jawab yang ada di depan mata. Hasilnya dirasakan langsung oleh rakyat.

"Soal pandemi, kita lihat ada kemajuan signifikan. Keterisian wisma atlet sudah belasan persen saja. Pada 2 bulan lalu tembus 94 persen. Saat ini kita mesti terus siap dan waspada. Itulah politik Jokowi," pungkas Faldo.

Sementara itu, terkait pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur dipastikan akan terus berjalan. Presiden Jokowi, bahkan mengajak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama dengan Menhan Prabowo Subianto meninjau mega proyek tersebut.

"Artinya apa. Agenda ibu kota baru ini tetap dalam rencana. Kita melihat ini melihat lebih detail lagi, karena untuk membangun ibu kota baru yang paling penting adalah infrastruktur menuju ke sana dulu untuk nanti membawa logistik," kata Jokowi, saat meninjau sodetan akses jalan menuju IKN, Selasa (25/8).

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengaku meminta masukan dari Prabowo. Terkait sejumlah lokasi strategis yang nantinya akan dibangun.

"Tadi saya dengan Pak Menhan dengan Pak Menteri PUPR untuk melihat secara detail juga. Tadi kita diskusi mengenai kira-kira di mana pelabuhan, di mana airport. Kalau kita melihat ke lapangan seperti ini akan lebih mudah. Itu saja," katanya.

Prabowo menambahkan, dirinya mendukung untuk diteruskannya pembangunan Ibu Kota Negara yang baru tersebut. "Saya kira ini saya sangat mendukung, saya menyarankan kepada presiden bahwa kita harus diteruskan Pak, begitu saran saya," kata Prabowo.

Ia juga menilai persiapan yang sudah dilakukan untuk memindahkan ibu kota juga sudah matang.

"Saya menyampaikan kepada Presiden, ini strategis. Kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota, memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri," katanya. (khf/rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait