Ruang isolasi terpusat yang disediakan Pemkab Pemalang di gedung DPRD yang baru, agaknya kurang diminati masyarakat pasien Covid-19.
Para pasien dengan gejala ringan hingga sedang justru lebih memilih menjalani karantina di rumahnya sendiri. Padahal fasilitas yang disediakan pemerintah cukup lengkap dan memadai.
Untuk saat ini saja, Rabu (18/8), tidak satupun pasien yang menjalani isolasi terpusat di tempat itu. Padahal jika menilik situs resmi Satgas Covid-19 Pemalang, yang bisa diakses di infocorona.pemalangkab.go.id, masih terdapat 209 pasien yang tengah menjalani isolasi.
"Sementara ini sudah kosong (tidak terisi pasien). Satgas sedang berupaya untuk mencoba membawa pasien yang isoman agar jalani Isolasi Terpusat di gedung DPRD," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemalang Tutuko Raharjo, saat dikonfirmasi wartawan radartegal.com.
Diuraikan Tutuko, Pemkab Pemalang menyediakan 200 tempat tidur di tempat isolasi terpusat. Setiap kamar terisi dua tempat tidur. Sedangkan untuk ukuran ruangan yang luas, disediakan 5 ranjang.
Untuk kenyamanan pasien, setiap kamar juga disediakan pendingin ruangan, serta fasilitas televisi. Pasien juga mendapatkan jatah makan 3 kali dalam sehari.
"Fasilitas kesehatan juga cukup memadai. Setiap hari ada kunjungan perawat yang memastikan kita meminum vitamin dan obat, sehari minimal sehari sekali kunjungan dokter. Untuk itu saya minta masyarakat tidak perlu ragu menjalani isolasi terpusat," katanya.
Meski saat ini tidak ada pasien, aktivitas pengamanan di lokasi isolasi terpusat masih terus dilakukan para personel Satpol PP Pemalang.
Kasi Tribuntanmas Satpol PP Pemalang Agus Mulyadi mengemukakan, setiap hari personel dibagi tiga shift untuk tugas pengamanannya. Siang dan malam selama 24 jam petugas siaga.
"Tadi saya cek memang tidak ada pasien, tapi tenaga medis dan pengamanan dari Satpol PP serta satpam gedung, memang masih tetap ditugaskan," katanya. (sul/ima)