Program mobil nasional (mobnas) Esemka yang dikampanyekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mempengaruhi tokoh nasional, DR. Rizal Ramli. Sehingga mantan menko bidang perekonomian itu ikut menyebarkan prank kepada kepada seluruh rakyat Indonesia.
Rizal Ramli atau RR menyampaikan pengakuannya itu melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (11/8) kemarin. Saat itu, RR mengomentari kicauan dari aktivis yang juga komika, Sammy Notaslimboy.
"Saya minta maaf sebesarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kesalahan saya menyebarluaskan prank alias lelucon," katanya.
Sammy sebelumnya membandingkan ide pendiri SpaceX, Elon Musk yang berhasil mewujudkan ide membuat mobil listrik bernama Tesla. Sementara ide Esemka dari Jokowi berakhir sebatas mobil politik.
Peristiwa mobil Esemka terjadi saat Jokowi masih menjabat sebagai wali kota Solo di tahun 2012.
"Sammy, ketika ide Esemka diperkenalkan Jokowi di TV Metro 2012, saya dukung karena buat mobil nasional cukup produksi 300.000 unit (minimum economic of scale, hanya seperempat penjualan mobil nasional). Pasti bisa!” kata Rizal Ramli mengurai kisah optimisnya kala itu.
Namun demikian, apa yang dipikirkan Rizal Ramli ternyata bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi. Sebab, mobil Esemka jalan di tempat dan sebatas dijadikan kendaraan untuk politik.
Hingga kini, saat Jokowi sudah menjabat di periode kedua, mobil Esemka tidak kunjung menjadi mobil nasional. Bahkan publik hampir tidak pernah melihat mobil tersebut mengaspal di jalanan.
“Ternyata saya dan rakyat di-prank! Maaf saya naif, ternyata prank nonstop,” kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur.
Ngibul
Mendengar pengakuan jujur Rizal Ramli tesebut, Sammy membalas. Dia menenangkan dan menyebut bahwa yang terkena prank bukan hanya Rizal Ramli seorang, melainkan seluruh rakyat Indonesia.
“Santai aja, Pak. Korban prank-nya se-Indonesia kok, bukan hanya bapak. Hehe,” sindirnya
Saya pada dasarnya tidak suka suudzoon, percaya niat baik orang sampai terbukti sebaliknya! Ternyata prank berantai itu selalu disetting bagaikan 'Reality Show'.
Itulah yang bikin banyak yang ambyar dan nyungsep. Waktu Jokowi di Ruang Tunggu Metro TV akhir 2012, ditemani staff saya, EO. EO lapor saya, itu Esemka kayaknya ngibul.
Saya malah marahin, “Ndak boleh suudzon!" tegurnya. (rmol/zul)