Dua ABG peretas situs Sekretariat Kabinet (Setkab) telah ditangkap aparat kepolisian. Sebanyak 650 situs baik dalam luar negeri telah dibobolnya, demi mencari keuntungan ekonomi.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan BS alias Zyy (18) dan MLA (17), dua tersangka pelaku peretas situs Setkab mengaku mencari keuntungan ekonomi dari aksinya. Dari hasil retasannya, keduanya lalu menjual script backdoor situs.
"Motif kedua pelaku melakukan perentasan guna mencari keuntungan dengan menjual 'script backdoor' dari 'website' yang menjadi target kepada orang yang membutuhkan," katanya, Senin (9/8).
Untuk diketahui, backdoor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan tanpa harus menangani proses autentikasi.
Sayangnya Ramadhan tak menjelaskan, berapa keuntungan ekonomi dari penjualan script backdoor tersebut. Namun, dipastikan kedua remaja belasan tersebut telah meretas 650 situs atau laman, baik di dalam maupun luar negeri.
"Diketahui bahwa BS telah melakukan peretasan di dalam negeri maupun luar negeri sebanyak 650 situs," ungkapnya.
Dikatakannya, MLA melakukan perentasan situs Setkab RI, Sabtu (31/7) lalu. Kemudian meminta BS melakukan peretasan terhadap laman www.setkab.go.id dengan cara mengubah tampilan laman dengan tidak semestinya.
Sehingga laman atau situs tidak bisa digunakan dan bertulis "pwnndbyzyylutfifake". Tampilan gambar situs juga berubah menjadi tampilan gambar pemuda yang menutupi wajahnya dengan bendera Merah Putih yang dibawanya. (gw/zul/fin)