Stok Vaksin Sering Kosong, Ini Alasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal

Rabu 04-08-2021,14:46 WIB

Stok vaksin di daerah kerap terjadi kekosongan. Hal itu juga terjadi di Kabupaten Tegal. 

Keterbatasan stok yang terjadi karena kuota vaksin yang sebelumnya sudah dialokasikan oleh negara pengimpor, dikurangi jumlahnya karena kasus Covid-19 di negara produsen tengah mengalami lonjakan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Rabu (4/8) mengatakan, pemerintah pusat sedang berupaya mencari solusi dan melakukan negosiasi agar kuota vaksin dari negara produsen bisa sesuai dengan permintaan awal. Namun, lagi-lagi Covid-19 ini unpredictable, jadi semua di luar dugaan. 

"Karena kuota vaksin dari negara produsen tidak sesuai dengan permintaan awal," katanya.

Dalam kondisi seperti ini, Hendadi berharap sinergitas semua pihak untuk sama-sama berjuang demi ketersediaan stok vaksin di Kabupaten Tegal. 

Dari 1,2 juta sasaran vaksin, baru mencapai 10 persen masyarakat Kabupaten Tegal yang menerimanya. Memang dibutuhkan upaya pendekatan ke pemerintah pusat agar suplai vaksin di Kabupaten Tegal bisa stabil. 

"Secara hitung-hitungan kami sebenarnya mampu untuk melaksanakan vaksinasi 10 ribu dosis vaksin per hari," tambahnya. 

Namun, karena supply dan demand tidak berimbang, jadi target tersebut belum bisa direalisasikan. Untuk itu, pihaknya tengah berusaha keras melakukan komunikasi intensif dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan. 

Tidak menutup kemungkinan, jajaran Dinkes Kabupaten Tegal juga akan melakukan upaya komunikasi dengan pihak lainnya yang memiliki kedekatan dengan pemerintah pusat agar kuota vaksin bisa ditambah. Ikhtiar bersama bagaimana pandemi ini cepat usai. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait