Pemkab Tegal telah menyiapkan tenaga vaksinator sebanyak 1.699 orang. Bahkan, mereka siap melakukan vaksinasi terhadap masyarakat, sehari sedikitnya 3 ribu dosis.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal mengalami kekosongan sejak Sabtu (31/7).
Pemkab Tegal sudah siap melaksanakan vaksinasi secara cepat. Namun, stok vaksin mengalami kendala.
"Sebenarnya warga Kabupaten Tegal sangat antusias menjalani suntik vaksin. Hanya saja, pasokan vaksin terkendala yang mengakibatkan daftar tunggunya semakin lama hingga 20 hari," terangnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyampaikan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ihwal kekosongan stok vaksin tersebut.
"Diperoleh informasi dari Ganjar, jika vaksin sudah digelontorkan dari pusat ke provinsi, maka Kabupaten Tegal menjadi prioritas utama pendistribusian vaksin," katanya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji membenarkan jika pasokan vaksin mengalami kendala. Saat ini, masyarakat yang sudah divaksin baru 122.338 orang atau 10 persen dari jumlah sasaran sebanyak 1,2 juta jiwa. Angka itu terhitung pada Jumat (30/7) lalu.
Beruntung dibantu gerakan vaksinasi dari TNI, Polri maupun instansi swasta dan legislator, sehingga percepatan vaksin bisa terlaksana.
"Alhamdulillah kita terbantu dari TNI dan Polri serta instansi swasta yang menggelar vaksin ke masyarakat," ucapnya.
Diainggung soal vaksin untuk anak-anak, Hendadi menyatakan, saat ini Pemkab Tegal masih fokus melayani vaksin untuk lanjut usia (lansia) dan masyarakat yang berusia di atas 18 tahun.
Jika lansia dan masyarakat umum sudah tervaksin semua, maka dilanjutkan untuk pelajar. Karena sejak penerapan PPKM Darurat, trend kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal mengalami penurunan. Namun, angka penurunannya tidak drastis. (guh/ima)