Ada Tiga Virus Corona di Indonesia, Varian Delta yang Penyebarannya Merata dan Ganas

Kamis 29-07-2021,07:00 WIB

Ada tiga varian virus COVID-19 yang sudah masuk ke Indonesia Yaitu Alfa, Beta, dan Delta. Dari tiga varian tersebut, Delta yang paling merata penyebarannya.

Varian Delta hampir separuh lebih mendominasi spesimen dua bulan terakhir dari 24 provinsi. Karena itu, persebaran varian Delta sudah hampir merata di dalam negeri.

"Indonesia telah melaporkan sebanyak 1.019 variant of concern dari 3.647 sampel yang sudah diperiksa. Dan varian Delta ini sudah mendominasi sebesar 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir. Itu berasal dari 24 provinsi. Sehingga dapat dikatakan persebaran ini sudah hampir merata di Indonesia," ujar jubir Kemkes Siti Nadia Tarmizi di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7).

Varian Delta menjadi perhatian pemerintah. Karena varian ini sifatnya dengan cepat. Selain itu, menjadi salah satu faktor tingginya angka kematian.

"Hal ini tentunya menjadi perhatian bersama. Potensi penularan di masyarakat akibat varian ini sangat tinggi. Ini juga menjadi salah satu faktor peningkatan kematian," pungkas Nadia.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Ganip Warsito menegaskan PPKM Mikro di daerah memiliki tiga tugas utama. Adapun tugas yang pertama, menurut Ganip, adalah bagaimana agar masyarakat dapat teredukasi.

Serta memiliki pemahaman untuk dapat melaksanakan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Karena virus ini pembawanya adalah manusia. Oleh karena itu manusia ini yang harus dibentengi terlebih dahulu," jelasnya.

Ganip juga meminta kepada seluruh unsur yang bertugas dalam Posko PPKM Mikro di daerah agar terus mengingatkan dan mengedukasi masyarakat. Jangan sampai peringatan tentang protokol kesehatan hanya sekadar pemberitahuan tanpa ada monitoring dan evaluasi lebih lanjut.

"Tolong ini terus diingatkan. Untuk mengingatkan ini juga bukan hanya sekedar woro-woro," tegas Ganip.

Kemudian tugas yang kedua adalah bagaimana agar masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 dengan kondisi tanpa gejala atau OTG bersedia menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat yang disediakan Satgas Penanganan COVID-19 di daerah.

"Untuk isolasi mandiri, rumahnya harus memenuhi syarat. Kalau tidak ya nanti tetap menulari lagi ke sanak familinya ke tetangganya," kata Ganip di Kelurahan Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (27/7).

Berikutnya, tugas dan peran Posko PPKM Mikro yang ketiga adalah dapat mendukung pelaksanaan program vaksinasi agar kekebalan kelompok atau herd immunity dapat tercapai. (khf/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait