Lamban Realisasikan Alat Uji PCR, Wasmad Edi: Pemkot Tegal Jangan Main-main, Kecuali Tak Punya Uang

Senin 26-07-2021,06:00 WIB

Realisasi pengadaan alat pengujian sampel tes dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang telah dianggarkan dalam APBD Kota Tegal 2021 lamban. Karenanya, Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kota Tegal mewarning Pemkot Tegal untuk segera merealisasikannya.

”Jangan main-main, kecuali Pemkot Tegal tidak mempunyai uang. Keberadaan alat PCR sangat vital dalam penanganan pandemi. Kami mendorong agar direalisasikan secepat mungkin,” kata Ketua Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo yang akrab dengan panggilan WES, akhir pekan lalu.

Anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan alat PCR, rinci Wasmad, Rp5,8 miliar. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tegal merekomendasikan pembelanjaan dilakukan awal 2021 lalu.

Di awal tahun, Badan Anggaran mempertanyakan perkembangan pengadaan alat PCR. Ketika itu, dijawab Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Tegal kasus Covid-19 sedang melandai.

Belum terealisasinya pengadaan alat PCR hingga menginjak semester kedua 2021 sangat disayangkan Fraksi Partai Golongan Karya. Kota Tegal perlu memiliki alat PCR untuk mempercepat pengujian sampel dan diketahui status pasien terpapar Covid-19 atau tidak.

”Selama ini, membutuhkan waktu lama. Sebab, sampel harus diuji di Semarang atau kota besar lainnya,” ungkap WES.

Dalam Rapat Kerja Evaluasi Penanganan Covid-19 yang diadakan DPRD Kota Tegal, Selasa (22/6) lalu, Sekretaris Daerah Johardi menerangkan, proses pengadaan masih terkendala di standarisasi.

Pemkot Tegal ingin tidak asal beli dan mutunya harus berstandar Internasional. Dengan demikian, bisa memberikan pelayanan yang hasilnya dapat diketahui secara cepat.

”Dalam waktu yang tidak lama, sudah dapat. Kita lihat nanti hasil yang terbaik,” ujar Johardi saat itu. (nam/fat/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait