Delapan orang tewas dalam kecelakan bus di Tol Pemalang KM 308, Jalur A, Minggu (11/7) siang. Enam penumpang di antaranya tewas seketika di lokasi kejadian.
Bus Sudiro Tungga Jaya AD 1626 CU yang bertolak dari Jakarta menuju Wonogiri menabrak bodi belakang truk boks saat melintas di Tol Pemalang. Akibat benturan itu, bus yang diduga melaju kencang itupun terguling dan membentur guadril di sisi kiri jalur tol.
Adi Sumarno (35), salah seorang korban selamat dalam kecelakaan itu, menceritakan kengerian saat bus tiba-tiba celaka lalu terguling.
Dia sendiri naik bus tersebut dari Kalideres Jakarta untuk pulang ke kampung halamanya, Wonogiri. Dalam perjalanan itu, dia duduk di bangku yang berada di belakang sopir.
Meski begitu, dia hanya mengalami luka ringan lecet-lecet di tubuhnya. Saat kejadian kecelakaan maut itu, dia mengaku sedang pulas tertidur.
"Tapi langsung terbangun begitu terdengar benturan sangat keras, kemudian bus banting stir ke kiri sampai terguling," kata Adi, saat ditemui radartegal.com di RS Siaga Medika, Minggu (11/7) malam.
Diceritakan Adi, keadaan saat itu sangat mengerikan, banyak penumpang berteriak dan mengangis histeris. Dia juga melihat beberapa korban dengan luka mengkawatirkan.
Bahkan sesaat setelah kejadian, dia tak bisa berbuat apa-apa dan hanya terpaku karena masih syok. Menurut penuruturannya, saat bus terguling, para penumpang di jok kanan terlempar dan saling berbenturan.
"Kondisi terparah kemungkinan yang duduk di jok kiri, tapi yang sebelah kanan juga pada terlempar," katanya.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian kemudian datang untuk membantu evakuasi. Para penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Alhamdulillah saya hanya pengecekan kesehatan, tidak sampai rawat," katanya. (sul)