Selain melakukan penambahan bed isolasi dan ICU di rumah sakit, dinas kesehatan juga mengusulkan adanya rumah sakit darurat Covid-19. Saat ini yang diajukan ke provinsi yakni Puskesmas Margadana.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, untuk menambah kapasitas, RSUD Kardinah telah menambah bed untuk pasien Covid-19. Totalnya sebanyak 235 bed isolasi dan 12 bed ICU.
"Sedangkan untuk Puskesmas Margadana, kami telah mengajukan untuk jadi rumah sakit darurat Covid-19 ke pemerintah provinsi. Karena saat ini tren penularan Covid-19 terjadi peningkatan,” ujarnya.
Terkait vaksinasi, Prima mengatakan akan dilaporkan setiap hari per kelurahan. Selain itu juga ada laporan dari semua puskesmas mengenai jumlah vaksin dan jumlah yang dipakai serta siapa yang memakainya.
Disebutkan Prima, data riil hasil vaksinasi untuk tenaga kesehatan sudah sekitar 121,77 persen untuk dosis pertama, dan kedua 121,35 persen. Sedangkan pelayanan publik sudah 133,97 persen dosis pertama dan 108,77 persen yang kedua.
"Lansia dosis pertama 42,41 persen dan dosis kedua 26,41 persen. Sementara untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 12,95 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua sebesar 0,16 persen," ujarnya.
Prima menambahkan nantinya data dari dinkes akan disandingkan dengan data disdukcapil. Per kelurahan akan ditampilkan dalam bentuk grafik berapa persen yang sudah divaksin.
"Untuk mempercepat capaian vaksinasi akan diperbantukan bagi daerah yang kekurangan tenaga tim vaksinasi, nakes dari puskesmas, dinkes maupun dari BP Paru," ujarnya. (muj/ima)