Atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 akan mendapatkan uang saku sebesar 300 dolar AS atau Rp4,3 juta per hari. Uang saku itu diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kepada atlet dan juga pelatih Indonesia.
Sekretaris Jenderal National Olympic Comittee (NOC), Ferry J Kono mengatakan nominal itu diberikan bertahap. “Atlet akan menerima uang saku 300 dolar AS per hari selama mulai keberangkatan sampai kepulangan terakhir. Uang saku akan diberikan secara bertahap per lima hari langsung ditransfer ke rekening atlet,” ungkap Ferry.
Saat ini Indonesia akan mengirim 28 atlet plus satu. Atlet I Ketut Agus Aditya Putra sedang disiapkan sebagai pengganti, jika ada yang berhalangan.
Keberangkatan tim Indonesia ke Tokyo akan terbagi menjadi lima kloter. Tim bulu tangkis paling pertama bertolak ke Tokyo, dan akan langsung menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.
Di sisi lain, SEA Games 2021 Vietnam yang rencananya berlangsung pada 21 November hingga 2 Desember resmi ditunda. Ini terjadi seusai Singapore National Olympic Council mengeluarkan pernyataan SEA Games edisi tahun ini, tidak diadakan, Kamis (8/7).
Perkembangan pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan penundaan tersebut. NOC (National Olympic Comittee) Vietnam akan berusaha mencari jadwal baru untuk tahun depan.
Kabar penundaan SEA Games memang sudah bermunculan sejak beberapa bulan lalu. NOC Vietnam sudah khawatir dengan situasi pandemi yang sedang meningkat di kawasan Asia Tenggara.
Dengan demikian, agenda olahraga pada 2022 akan sangat padat. Pasalnya Asian Games akan dilaksanakan pada September dan juga ada Commonwealth Games pada 28 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Terakhir kali Vietnam menjadi tuan rumah terjadi pada 2033. Saat itu mereka berhasil menjadi juara umum pertama kalinya sepanjang sejarah SEA Games dengan raihan 158 emas, 97 perak, dan 91 perunggu. (fin/zul)