Dalam kurun beberapa hari terakhir, media sosial digegerkan oleh seorang kakek di Brebes yang membeli emas dengan uang receh sebanyak dua karung. Kakek tersebut diketahui berinisial J (75), warga Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.
Diketahui, kakek tersebut membeli perhiasan emas dengan membawa dua karung uang receh. Dirinya membeli emas dengan uang yang dibawa dengan mobil L300 di Toko Rama, Rabu (30/6) lalu.
Seorang pelayan Toko Emas Rama, Puput (19) mengatakan, saat tiba di toko emas tersebut, kakek menumpang mobil L300 sambil membawa dua karung uang. Setibanya di toko emas tersebut, kakek langsung menghampiri pelayan dan bilang mau beli perhiasan.
"Saat datang, kakek bilang mau beli emas. Saya tanya mana uangnya, kakek itu menunjukkan uang yang ada di karung," tutur Puput di tempat kerjanya, Jumat (2/7).
Saat tiba di toko emas tersebut, kakek itu dilayani oleh pelayan meskipun saat itu penampilan kurang meyakinkan. Saat dilihat isi dalam karung, ternyata berisi uang receh pecahan 2000, 1000 sampai koin 500-an.
"Semua yang beli ini kita layani tanpa memandang siapapun. Jadi, saat kakek itu datang ke toko emas ya kita layani dengan baik seperti yang lainnya," terangnya.
Informasi yang diterima, kurang lebih butuh waktu dua jam untuk menghitung uang yang ada di dalam dua karung tersebut. Bahkan, butuh enam pelayan toko untuk membantu menghitung uang tersebut. Setelah dihitung, uang yang dibawa jumlahnya Rp9,4 juta.
Dengan uang tersebut, kakek itu membeli emas sebanyak 28 gram dalam bentuk kalung 10 gram dan gelang 18 gram. Total uang yang dibelanjakan untuk membawa emas 28 gram itu sebanyak Rp9,336 juta.
"Total uangnya ada Rp9,4 juta. Sedangkan yang dibelanjakan emas sebanyak Rp9,336 juta," tambahnya.
Terpisah, Hengky Wibowo (40) pemilik toko Emas Rama mengatakan, saat membeli emas, kakek tersebut tidak membawa kartu identitas apapun. Orang tersebut hanya mengatakan nama dan desa tempat tinggal serta asal uang tersebut.
"Memang sesuai prosedur di toko emas kami setiap pembeli harus menunjukkan kartu identitas. Namun, kakek itu tidak bawa, hanya menyebutkan nama dan asalnya. Jadi, tetap kita layani," pungkasnya.(ded/ima)