Warga kelompok lanjut usia dinilai rawan terpapar virus corona. Karena itu, mereka harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Kamis (1/7) mengatakan, sejauh ini Pemkab Tegal gencar melaksanakan vaksinasi terutama pada kelompok lansia. Bahkan, vaksinasi juga sudah dilaksanakan di sejumlah pasar tradisional dan tempat lainnya.
"Kami mengajak para pedagang pasar khususnya yang sudah lanjut usia agar mau divaksin," katanya.
Karena vaksin ini penting, tambah Hendadi Setiaji, sebagai salah satu upaya menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat Covid-19. Dirinya tak menampik, lansia memang menjadi penyumbang terbesar dalam kasus kematian Covid-19.
Daya tahan tubuh yang menurun menjadikan lansia rentan terpapar virus corona. Karena itu, pemerintah pusat menghendaki agar lansia diprioritaskan mendapat vaksinasi. Utamanya di wilayah Kabupaten Tegal. Karena Kabupaten Tegal masuk dalam 5 daerah di Jawa Tengah yang kasus positif Covid-19- nya tinggi.
"Selain Kudus, Jepara, Sragen, dan Banyumas, daerah kita (Kabupaten Tegal) kasus Covid-19 juga tinggi," tambahnya.
Setelah vaksinasi pada kelompok lansia selesai, lanjut Hendadi Setiaji, maka akan dilanjutkan dengan kelompok yang lainnya. Sehingga kekebalan tubuh masyarakat dapat terbentuk.
Harapannya, penularan Covid-19 bisa menurun dan kasusnya pun semakin melandai. Jadi, vaksinasi lansia harus digencarkan, lalu menyasar ke kelompok lain supaya vaksinasi merata.
Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny menambahkan, jumlah sasaran penerima vaksin lansia di Kabupaten Tegal sebanyak 107.935 orang. Pertama sudah diberikan kepada lansia sebanyak 16 persen atau 17.336 orang. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 11 persen atau sekitar 12.270 orang lansia.
"Secara bertahap kami masih terus menggencarkan penyuntikan vaksin pada lansia," tandasnya. (guh/ima)