Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mengakui saat ini stok vaksin mulai menipis. Saat ini sisa 3.000 dosis dan itupun sudah didistribusikan ke masing-masing puskesmas.
Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny, Sabtu (26/6) mengatakan, vaksinasi
merupakan bagian dari upaya mencegah penularan Covid-19 di masyarakat dengan membentuk kekebalan tubuh komunitas.
Pemerintah terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi di tengah melonjaknya kasus penularan virus corona. Namun langkah tersebut belum sepenuhnya didukung ketersediaan stok vaksin Covid-19 yang memadai.
"Sehingga sejumlah daerah mengalami kelangkaan vaksin, termasuk Kabupaten Tegal," katanya.
Menipisnya stok vaksin Covid-19, tambah Sarmanah, terjadi di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan akan terus mengusahakan untuk menambah ketersediaan vaksin. Saat ini masih ada tiga ribu dosis yang tersebar di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Tegal.
"Untuk mengatasi kelangkaan vaksin ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal telah mengajukan permintaan tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," tambahnya.
Pihaknya telah mendapatkan surat pemberitahuan droping vaksin Covid-19 dari pusat. Dinkes masih menunggu penambahan 120.000 dosis vaksin Sinovac yang tertunda dari pusat.
Pada hari ini, Sabtu (26/6), pihaknya melalui jejaring Puskesmas bekerjasama dengan Polres Tegal melakukan vaksinasi massal serentak untuk masyarakat umum di seluruh kepolisian sektor (Polsek), bertepatan dengan Hari Bhayangkara.
Penyuntikan vaksin ini, sangat berguna untuk mengurangi gejala klinis dan mencegah risiko kematian akibat infeksi Covid-19. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan seperti memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (guh/ima)