Memasuki akhir semester pertama, penyerapan anggaran penanganan Covid-19 dinilai masih cukup rendah. Karenanya, ke depan DPRD meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengoptimalkan anggaran itu.
Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro usai memimpin rapat badan anggaran dengan Tim Satgas Covid-19 mengatakan, memang penganggaran penanganan Covid-19 itu berlaku selama setahun. Namun, saat ini memasuki akhir semester pertama penyerapan masih 26 persen dari total Rp57 Miliar.
"Kalau semester pertama ini baru 26 persen, maka itu termasuknya rendah. Paling tidak seharusnya sudah 50 persen," katanya.
Karenanya, kata Kusnendro, ke depan pemkot diminta untuk mengoptimalkan penyerapan. Sehingga diharapkan penanganan Covid-19 bisa maksimal.
"Harapannya agar Kota Tegal bisa kembali ke zona hijau," jelasnya.
Selain itu, ujar Kusnendro, pihaknya belum melihat adanya satu kejadian di dalam tim satgas. Karenanya, mulai hari ini dan ke depannya, seluruhnya bisa bergerak bersama-sama.
"Meski anggaran sudah di-breakdown ke masing-masing OPD, namun kebijakan penanganan masih tetap pada Satgas Covid-19. Sehingga diharapkan bisa bergerak bersama-sama," pungkasnya. (muj/ima)