Konsumsi Minyak Indonesia Diprediksi Naik 3,9 Juta Baeri Sehari di 2050 Nanti

Jumat 18-06-2021,07:00 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) memperkirakan, konsumsi minyak Indonesia akan meningkat lebih dari 130 persen dari saat ini 1,6 Juta BOPD menjadi 3,9 Juta BOPD pada 2050.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan konsumsi gas diperkirakan juga akan meningkat di atas 290 persen dari sekitar 6 miliar standar kaki kubik gas menjadi sekitar 26 miliar standar kaki kubik gas pada 2050.

"Di sisi lain, Indonesia masih memiliki banyak prospek migas. Dari 128 cekungan, produksi hanya berasal dari 20 cekungan dan masih ada 68 cekungan yang belum tereksplorasi secara penuh," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Kamis (17/6).

Dengan perkiraan tersebut, kata Dwi, SKK Migas mematok target tinggi untuk produksi minyak dan gas (migas) di sektor hulu, yakni target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.

"Salah satu faktor pendukung terpenting untuk mencapai target produksi migas di 2030 tersebut yakni dengan memperbaiki iklim investasi," ujarnya.

Dwi mengaku, bahwa SKK Migas bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga merumuskan opsi kebijakan fiskal untuk meningkatkan iklim investasi, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

"Pada 2020 lalu SKK Migas bersama pemerintah telah mengusulkan 9 paket stimulus untuk menggenjot iklim investasi hulu migas di Indonesia," ujarnya.

Menurut Dwi, efisiensi proses dan persetujuan paket insentif juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk merevitalisasi iklim investasi sektor migas di Indonesia.

"Persetujuan paket insentif ini akan memungkinkan PHM untuk mengeksekusi proyek-proyek pengembangan yang tertunda dan memaksimalkan pemulihan sumber daya," pungkasnya. (der/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait