Kasus Covid-19 di Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal membludak. Hal ini disebabkan munculnya klaster salat Ied, yang membuat seluruh aktivitas warga saat ini dibatasi.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Senin (6/6) mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di desa tersebut mengalami peningkatan yang cukup tajam. Sedikitnya 67 orang warga Desa Randusari dinyatakan positif.
"Ada klaster salat Ied yang terjadi di Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang yang mengakibatkan 67 orang terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.
Dirinya tidak menampik, klaster keluarga masih menjadi penyumbang terbesar kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal. Sedikitnya ada 18 klaster keluarga yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Antara lain, Kecamatan Lebaksiu, Pangkah, Dukuhturi, Slawi, Pagerbarang, Dukuhwaru, dan Tarub.
"Mayoritas penyumbang terbesar kasus Covid-19 dari klaster keluarga," tambahnya.
Selain keluarga, lanjut Hendadi Setiaji, ada pula klaster pemudik atau pelaku perjalanan. Yakni di Desa Kajenengan Kecamatan Bojong yang mengakibatkan 41 orang terinfeksi virus corona.
Di Desa Bumijawa juga ada klaster minimarket. Akibatnya, delapan orang terpapar Covid-19.
Klaster pemudik juga menjadi pemicu melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal.
Untuk akumulasi jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal hingga Jumat (4/6) sebanyak 7.308 orang. Rinciannya, jumlah kasus aktif 517 orang, sembuh 6.469 orang dan meninggal dunia 322 orang atau 4,4 persen dari akumulasi kasus positif keseluruhan.
Sedang untuk tempat tidur pasien Covid-19 di 9 rumah sakit di Kabupaten Tegal sebanyak 401 bed. Dari jumlah tersebut, 216 bed sudah terisi dan sisanya 185 bed.
Untuk ruang ICU pasien Covid-19, dari 22 ruangan yang ada, sudah terisi 11 orang. (guh/ima)