Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (2/5) mendapat kunjungan dari pendiri Sekolah Cikal sekaligus putri ulama ternama Indonesia, Quraish Shihab, Najelaa Shihab.
Najelaa membahas sejumlah topik tentang pendidikan dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Dalam pertemuan yang digelar di rumah dinas Ganjar, Puri Gedeh Kota Semarang itu, Najelaa mengatakan, kerja sama antara dirinya dengan Pemprov Jateng melalui Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Yayasan Guru Belajar.
Namun dalam waktu dekat ini, akan ada empat hal yang akan diakselerasi terkait peningkatan pendidikan di Jawa Tengah.
"Tadi kami ngobrol tentang itu, dan Pak Ganjar sangat semangat serta berkomitmen mendukung. Ada empat hal yang akan diakselerasi, salah satunya peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas," katanya.
Selain itu, lanjut kakak kandung Najwa Shihab itu, intervensi khusus pendampingan pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga akan dilakukan. Kesiapan untuk terus melakukan blended learning dengan mengintegrasikan teknologi digital juga akan jadi prioritas.
"Selain itu, kebijakan-kebijakan pendidikan juga akan dibuat lebih berpihak pada anak. Di sinilah pentingnya pembelajaran yang menyenangkan di sekolah, pembelajaran yang memenuhi minat dan bakat anak, tidak distandarkan serta lebih transparan," imbuhnya.
Najelaa mengatakan sangat senang karena Ganjar menyambut baik rencana-rencana itu. Bahkan, Ganjar siap menjadi pilot project untuk peningkatan mutu pendidikan itu.
"Pak Gubernur juga ingin mendengarkan cerita-cerita inovasi serta contoh baik dari guru-guru. Selama ini, guru di Jawa Tengah itu sudah hebat-hebat, sering jadi contoh baik bagi guru nasional," ucapnya.
Dirinya sendiri mengatakan, selama di Yayasan Guru Belajar, banyak guru dari Jateng yang memiliki semangat untuk bergerak. Dibanding daerah lain, banyak contoh baik yang datang dari Jawa Tengah.
"Jadi modal guru penggeraknya sudah ada, karena di Jateng punya banyak guru yang senang berbagi praktik baik, punya kemerdekaan belajar dan senang berkolaborasi. Hanya memang belum merata di 35 kabupaten/kota. Makanya tadi Pak Ganjar ingin semakin banyak guru hebat yang melakukan perubahan di setiap kabupaten/kota di Jateng," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan mendukung penuh upaya Najelaa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Ganjar bahkan siap menjadi piloting project setiap program yang akan disusun untuk mewujudkan itu.
"Saya sangat setuju. Bahkan kalau ada program baru, dibuat saja Jateng sebagai piloting projectnya. Kita memang konsen betul soal pendidikan dan akan suport terkait peningkatan kualitasnya," katanya.
Ganjar mengatakan, dunia pendidikan memang tidak bisa seperti ini saja. Harus ada terobosan yang dilakukan, agar ada peningkatan mutu dari sistem pendidikan bagi anak-anak.
"Contohnya saja saat pandemi seperti ini, butuh terobosan-terobosan di dunia pendidikan kita. Saya orang yang sangat mendukung guru-guru berinovasi, melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Jadi monggo, kalau nanti ada desain-desain baru, kita lakukan lebih masif lagi," pungkasnya. (*/ima)