Pasca-Lebaran, kasus Covid-19 di Pemalang mengalami kenaikan. Satgas Covid-19 pun mengambil kebijakan memperketat pelaksanaan PPKM tingkat mikro di wilayah Pemalang.
Kepala Dinas Kesehatan Pemalang Solahudin membenarkan kenaikan kasus corona di wilayahnya. Menurutnya, itu terjadi karena banyaknya kegiatan masyarakat yang berpotensi mengundang kerumunan saat Lebaran.
"Kemarin kan banyak kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan, jadi efeknya dua minggu kemudian atau sekarang ini, kasus Covid-19 di Pemalang naik, tapi tidak signifikan," kata Solahudin, usai pelaksanaan Monev PPKM tingkat mikro, di Kantor Kecamatan Taman, Rabu (2/6).
Dijelaskannya, lonjakan kasus itu terjadi masih didominasi klaster keluarga. Sebelumnya, pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 140 orang, kini naik menjadi 191 pasien.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kini satgas mewajibkan masyarakat yang hendak menggelar hajatan mengikuti swab antigen.
"Hajatan masih boleh digelar, asalkan dengan syarat, untuk panitia hajatan misalnya, mesti melakukan swab antigen, atau harus mengantongi surat keterangan sehat," katanya.
Selain swab antigen, panitia juga diharuskan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah tamu undangan yang datang diatur sedemikian rupa agar tidak menciptakan kerumunan.
"Maksimal tamu undangan itu 50 persen dari kapasitas yang ada, panitia mengatur itu," sambungnya.
Pihaknya pun berupaya memberi imbauan dan sosialisasi pada masyarakat untuk turut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Pemalang. (sul/ima)