Bantai dan Bunuh Petani, Tiga Tim Buru Sembilan Teroris MIT Pimpinan Qatar dan Ali Kalora

Selasa 01-06-2021,07:10 WIB

Polri membentuk tiga tim dalam upaya menangkap sembilan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Sembilan anggota MIT ini terbagai dalam dua kelompok.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto dalam keterangannya menyatakan Tim Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya telah membentuk tiga tim untuk memburu sembilan anggota teroris MIT yang masih tersisa. Mereka juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Tiga tim memiliki tugas dan fungsi masing-masing," katanya, Senin (31/5).

Dirincinya, tiga tim itu terdiri dari tim pengejar, tim sekat, dan tim kegiatan preventif. Tim ketiga atau tim preventif bertugas untuk warga Poso agar tidak terganggu dari kegiatan DPO MIT Poso tersebut.

"Untuk masyarakat ada tim preventif agar masyarakat tidak terganggu dengan kegiatan para teroris ini," katanya.

Diungkapkannya, berdasarkan hasil analisa pihak Kepolisian, sembilan DPO MIT Poso terbagi dari dua kelompok. Satu kelompok berjumlah empat orang dan satu kelompok lagi berjumlah lima orang.

"Karena kemarin ada lima orang, berdasarkan keterangan saksi itu dipimpin oleh DPO MIT Poso, Qatar. Bisa jadi sembilan orang ini terbagi dua, satu kelompok dipimpin Qatar dan satu kelompok lagi dipimpin Ali Kalora," jelasnya

Sedangkan untuk kekuatan DPO MIT Poso ini, Didik mengatakan pihaknya belum mempunyai data yang tepat.

"Berapa amunisinya dan senjata mereka nanti kita akan sampaikan saat tim satgas Madago Raya punya data yang tepat," sebutnya.

Pasca pembunuhan empat korban di Desa Kalimago tersebut, pihak kepolisian mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tetap melaksanakan kegiatan seperti biasanya.

Selain itu,warga juga diimbau untuk melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat jika melihat keberadaan sembilan orang DPO MIT tersebut.

"TNI dan Polri yang tergabung di satgas Madago Raya telah melakukan kegiatan secara maksimal untuk titik yang dicurigai sebagai lintasan para Mujahidin Indonesia Timur di tempat tempat turun terhadap masyarakat," tambahnya. (gw/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait