Eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI) Munarman disebut telah lumpuh di dalam penjara kerena kerap disiksa oleh petugas rutan.
Kabar itu menggegerkan jagat media sosial Twitter.
Akun Twitter @m1n4_95 menyebut dalam tangkapan layar yang diunggahnya jika kondisi Munarman juga sudah tidak bisa berbicara.
Bahkan di dalam penjara Munarman hanya diberi makan sekali seminggu.
Menanggapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono membantah kabar tersebut.
Jenderal bintang satu itu katakan, saat ini kondisi Munarman dalam keadaan sehat.
“(Tidak benar info itu) Pak Munarman sehat,” kata Rusdi saat dihubungi, Senin (31/5).
Berikut isi tangkapan layar atau screenshot yang diunggah oleh akun Twitter @m1n4_95.
“Bang Munarman terlupakan oleh kita, banyak beredar kabar jika beliau sekarang tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen, juga susah berbicara dengan jelas akibat terus-terusan mengalami penyiksaan sejak ditangkap 27 April 2021 lalu. Bahkan Munarman cuma diberi makan seminggu dua kali oleh polisi sehingga beliau sudah sangat teraniaya. Dan isu beredar jika itu desainernya Jokowi sendiri. Rezim Laknatullah!!,” Bunyi dalam tangkapan layar tersebut.
Diketahui sebelumnya, Tim Detasement Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman terkait kasus dugaan tindak terorisme.
Penangkapan itu dilakukan di sebuah Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
Munarman ditangkap karena diduga terlibat menggerakan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Selain itu, dia bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.
Dalam hal ini, dia terbukti mengikuti baiat kelompok teroris di tiga tempat yakni di Universitas Islam Indonesia (UIN), Medan dan Makassar. Untuk yang di Makassar sendiri, Munarman disebut mengikuti baiat ke ISIS.
(fir/pojoksatu/ima)