Insiden kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban jiwa terjadi di ruas jalan Nasional Tegal-Purwokerto, wilayah Dukuh Satir, Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Rabu (26/5), sekitar pukul 22.00 WIB.
Empat orang meninggal dunia kenjadian ini. Sementara dua orang lain terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif akibat luka yang diderita menyusul mobil ambulans bertabrakan frontal dengan kendaraan lain.
Empat korban meninggal yakni, Mansyur, 63, warga Jalan Rawa Teratai, RT 04 RW 01, Cakung Jakarta Timur; Ngadino, warga Utan Kayu Utara, No. 15 RT 08 RW 07, Matraman Timur; Sopyan, warga Cempaka Jaya, RT 01 RW 06, Jaticempaka, Pondokgede, Bekasi; dan Hasanudin, warga Kampung Rawa Teratai, RT 05 RW 01, No. 8, Cakung, Jakarta Timur.
Dari Informasi yang diperoleh, ambulans jenis Gran Max B 9232 UCG tersebut sebelumnya melaju dari arah utara (Tegal) menuju selatan. Beberapa saat setelah melalui underpass Karangsawah, ambulans berjalan terlalu ke arah kanan. Dalam waktu bersamaan, muncul kendaraan lain dari lawan arah.
”Sopir ambulans ini sepertinya tidak tahu medan mengendarai ambulan agak ke kanan. Akhirnya saling bertabrakan,” jelas Kaposlantas Bumiayu Aipda Andi Prasetya.
Jumlah seluruh penumpang dalam ambulans sebanyak 7 orang, termasuk jenazah yang hendak diantar ke wilayah Kebumen. Korban tewas di tempat 2 orang dan 2 orang lainnya meninggal setelah sempat mendapat penanganan di RSUD Bumiayu.
Selain empat meninggal dunia, dua penumpang lain mengalami luka. ”Ambulans terpental dan berputar sampai ke pinggir jalan. Sementara kendaraan lawan tabrakan sudah tidak ada di TKP,” kata Andi.
Dengan dibantu warga, petugas mengevakuasi para korban. Dimana dua di antaranya terjepit kabin kendaraan kemudian dibawa menuju RSUD Bumiayu. Arus lalu lintas sempat tersendat, saat proses evakuasi dilakukan.
Arifin, 34, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, sebelumnya dia mendengar suara benturan cukup keras dari lokasi kejadian.
”Arus lalu lintas dalam kondisi ramai. Tidak tahu benturan dengan kendaraan apa tapi saat ditengok cuma ada satu mobil ambulans ini saja di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Kondisi ambulans, lanjut dia, mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Bagian depan kendaraan hancur, bahkan salah satu rodanya terlepas.
”Saat kita tengok di depan ada tiga orang termasuk pengemudi sudah dalam kondisi tidak bergerak. Sementara lainnya luka parah ada di bagian belakang bersama keranda jenazah,” tuturnya.
Hingga menjelang siang, keempat jenazah masih berada di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Bumiayu. Rosidin, petugas kamar jenazah mengatakan dari keterangan kerabat korban, empat korban ini merupakan kru dari mobil ambulans.
Sedangkan dua korban lain adalah pihak keluarga pengantar jenazah. ”Jenazah yang hendak diantar sudah dipindah menggunakan ambulans lain menuju Kebumen sejak kejadian semalam,” terang Rojikin.
Insiden kecelakaan tersebut saat ini dalam penanganan Satlantas Polres Brebes. (pri/fat/zul)