Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal membantu air bersih untuk warga Desa Tamansari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal yang sedang mengalami kekeringan.
Sebanyak 10 ribu liter air bersih dibagi untuk empat RT di dua RW atau kurang lebih 188 kepala keluarga yang saat ini sedang mengalami kekeringan.
Kasi Pemerintahan Desa Tamansari Umyati Dwi Narni, Kamis (27/5) mengatakan, masyarakat Desa Tamansari mengalami kesulitan air bersih.
Kekeringan itu terjadi sejak awal April 2021 lalu. Warga yang kesulitan air bersih berada di wilayah RW 5 dan 3. Jumlah warga di dua RW tersebut mencapai ratusan jiwa. Begitu pula di wilayah RW 1 dan 6.
Mereka yang biasanya mengandalkan sumber air dari Pamsimas, sekarang kesulitan mendapatkan air bersih. Debit air Pamsimas menyusut setelah memasuki musim kemarau.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, akhirnya kami (pemerintah desa) membuat penampung air," katanya.
Penampung air bersih itu, tambah Umiyati Dwi Narni, diletakkan di Dukuh Tipar RW 4. Adapun sumber mata airnya, berasal dari hutan yang jaraknya sekitar 150 meter. Kapasitas penampung air itu mencapai 5000 liter. Saat ini, masyarakat sudah mulai mengambil air bersih di penampung tersebut.
Sebagian juga di mata air kali kembang dan pancuran. Meski demikian, kebutuhan air bersih tetap masih kurang. Sehingga pihaknya meminta bantuan air bersih kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal.
"Warga kami akhirnya mendapatkan bantuan air bersih dari PMI sebanyak 10 ribu liter dan sudah didroping kemarin," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Sunarto mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat Desa Tamansari. Utamanya di wilayah RW 5 dan 3.
Penerima bantuan air bersih di Desa Tamansari jumlahnya hampir 1000 jiwa atau kurang lebih 188 kepala keluarga. (guh/ima)