Meski mengakui telah difitnah dengan memutarbalikkan fakta insiden serempetan mobil, Sabtu (22/5) lalu, Roy Suryo akan memaafkan Lucky Alamsyah.
Asal permintaan maaf yang disampaikan Lucky Alamsyah dilakukan secara tertulis dan ditandatangani di atas meterai. Selain itu, Lucky juga harus memuat permintaan maafnya melalui media massa dan sosial.
“Permintaan maaf tidak hanya di media sosial, tetapi juga di media konvensional. Itu baru saya terima,” kata Roy saat dihubungi JPNN.com, Senin (24/5).
Roy mengaku sudah mengetahui bahwa unggahan Lucky itu juga telah diunggah ulang di akun gosip. Hal itu, kata mantan Menpora era Presiden SBY ini, sangat menyakitkan bagi dirinya.
Selain itu, juga telah jelas-jelas mencemarkan nama baik dirinya. “Itu benar-benar melukai saya. Saya jadi korban, kok, malah dibalik saya jadi pelaku, itu kan fitnah,” sambungnya.
Sementara, Roy Suryo menegaskan akan melaporkan Lucky Alamsyah ke polisi. Tak tanggung-tanggung, Roy akan melaporkan Lucky dengan tiga laporan sekaligus.
Laporan polisi itu, disebut mantan Menpora era Presiden SBY itu rencananya akan dilayangkan ke Polda Metro Jaya hari ini.
“(Laporan) Bisa hari ini,” tutur Roy.
“Mulai dari kecelakaannya, kemudian dari sisi pidana umum dia gebrak kaca mobil saya, dan pidana khusus terkait postingannya,” ujarnya.
Roy juga mengaku sudah berkonsultasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Mantan petinggi Partai Demokrat itu juga mengklaim bahwa polisi berada di pihaknya.
Sebab, kata Roy, justru dirinyalah yang diserempet. “Saya kemarin konsul dengan Ditlantas. Posisi diserobot, karena bukan saya menyerempet, justru saya dari posisi berhenti,” kata dia.
Di sisi lain, Roy juga menyebut bahwa Lucky Alamsyah sudah memutarbalikkan fakta. Roy menilai, dalam unggahan itu, Lucky dianggap telah melakukan taktik playing victim.
“Apalagi yang terakhir dia playing victim di Instagram, seolah-olah dia jadi korban,” katanya.
Roy pun mengaku tak habis pikir dengan kelakukan pesinetron tersebut. “Sok bijak, itu malah jadi bukti semuanya,” tandasnya. (jpnn/zul)