Mundurnya mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto dari pencalonan Duta Besar (Dubes) RI untuk Spanyol diapresiasi banyak pihak. Keputusan itupun mendapatkan sanjungan dari mantan menkes lainnya, Siti Fadilah Supari.
“Kita hormat pada pilihan dr Terawan yang lebih mengutamakan kepentingan kemanusiaan yang membutuhkan vaksin Nusantara ketimbang jabatan,” ujar Siti Fadilah kepada wartawan, Sabtu (22/5).
Siti Fadilah memuji pilihan Terawan melanjutkan riset vaksin Nusantara. Menurutnya, vaksin tersebut tidak hanya ditunggu masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia.
“Di tengah keterbatasan kemampuan vaksin konvensional untuk menghadapi mutasi ratusan virus Covid-19, vaksin Nusantara sangat diharapkan menjadi alternatif,” kata Siti Fadilah.
Siti Fadilah merupakan salah satu relawan vaksin Nusantara besutan Terawan. Dia baru saja diambil darahnya untuk pemeriksaan laboratorium sesuai agenda penelitian, Jumat (21/5) lalu.
“Sampai saat ini tidak ada efek samping pada saya. Malah saya merasa lebih sehat dari sebelumnya. Sudah bisa turun-naik anak tangga di rumah, nggak capek,” jelasnya.
Menteri Kesehatan era Presiden SBY itu berharap Terawan bisa segera menyelesaikan uji klinis vaksin Nusantara. Dia berharap vaksin tersebut menjadi jalan keluar penanganan pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Terawan Agus Putranto dikabarkan mundur dari pencalonan Dubes RI untuk Spanyol. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membenarkan hal itu.
“Ya saya dengar memang Terawan mundur dari usulan Dubes Spanyol,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/5).
Dasco tidak mengetahui penyebab Terawan mundur. Dia mengatakan itu merupakan hak pribadi. Lebih lanjut Dasco meminta pemerintah mencari penggantinya.
“Saya pikir itu hak beliau, dan mungkin pemerintah bisa segera mengisi usulan baru untuk menggantikan dokter Terawan yang mundur,” ujarnya. (pojoksatu/zul)