Kelompok kriminal bersenjata (KKB) teroris Lekagak Telenggen di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua semakin terdesak.
Ini setelah dua orang teroris Papua, salah satunya pimpinan pasukan Pintu Angin Lekagak Telenggen, Lesmin Waker tewas saat diserang pasukan TNI-Polri.
Tak mau keberadaan kelompoknya semakin terdesak, mereka lalu menyebar berita hoaks bahwa pasukan gabungan TNI-Polri telah menembak tiga orang perempuan.
Kelompok teroris OPM ini juga menyampaikan hoaks bahwa TNI telah melakukan serangan udara terhadap rumah warga dan gereja di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Terkait itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suristiawa memberikan fakta bahwa pemberitaan itu adalah hoaks yang dilakukan kelompok teroris dengan memutarkan balikkan fakta yang sebenarnya.
“Hoaks, mereka (kelompok teroris OPM) memutarbalikan Fakta. Sengaja dilakukan untuk menutupi aksi-aksi terornya,” jelas Suriastawa, Selasa (18/5) siang.
Dijelaskan Suriastawa, bahwa dalam dua hari kemarin kelompok teroris OPM telah melakukan pembakaran terhadap bekas bangunan PT. Unggul di Kampung Kimak (Minggu, 16/5) dan rumah warga di Kampung Paluga (Senin, 17/5).
Menurut Suristiawa, pembakaran itu dilatarbelakangi fonflik antara kelompok teroris Goliat Tabuni dengan kelompok teroris Lekagak Talenggen.
“Kejadian ini, diputarbalikkan faktanya oleh mereka dan seperti biasanya di-hoaks-kan bahwa yang melakukan adalah aparat TNI-Polri,” ujar Suriastawa.
Justru kehadiran pemerintah melalui tindakan tegas TNI-Polri untuk melindungi masyarakat dari aksi-aksi teror kelompok teroris OPM,” tegas dan himbau Suriastawa.
Senada, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy juga menegaskan berita penyerangan menggunakan helikopter itu adalah hoaks dan tidak benar.
Sedangkan rumah terbakar dalam foto itu, justru dilakukan sendiri oleh mereka (Kelompok Teroris OPM) di Paluga. (one/pojoksatu)